Banda Aceh, 10 Juni 2022 — Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK) mengadakan program pelatihan kepada masyarakat berbasis produk (PKMBP) dengan bahan baku utama udang dan ikan untuk dijadikan cemilan sehat. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 7 hingga 9 Juni 2022, di Dayah Darul Faizin Al-Amiriyah, Gampoeng Lam-Leuot, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar.

Tim pengabdian masyarakat dari FEB USK terdiri dari Wiradah Irawati, S.E., M.Sc. sebagai ketua, bersama anggota Dra. Yurnalis, M.Ed., dan Nurhalis, S.E., M.M. Mereka memiliki keahlian di bidang manajemen operasional, sumber daya manusia, dan manajemen keuangan, serta pengalaman dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat sebelumnya.

Pimpinan Dayah, Tgk. Murthada, menjelaskan bahwa kegiatan sehari-hari santri adalah mempelajari berbagai kurikulum wajib dayah, seperti fiqh, ushul fiqh, ilmu falak, ulumul quran, tarikh, lughah, dan sebagainya. Pembelajaran dimulai pukul 13.00 WIB hingga jam 23.00 malam, tanpa kegiatan belajar di pagi hari. Di sela waktu kosong, santri diberi tugas pribadi seperti olahraga, istirahat, memasak, dan mencuci pakaian, karena ini adalah dayah tradisional (salafiyah) yang tidak memiliki kurikulum belajar seperti sekolah umum.

Berdasarkan diskusi awal dengan pimpinan dayah, tim pengabdian merasa perlu adanya peningkatan keterampilan di bidang hal-hal baru melalui pemanfaatan sumber daya yang ada di lokasi dayah. Pemilihan rencana kegiatan pengabdian didasarkan pada kebutuhan akan pengembangan potensi santri di bidang ketahanan pangan, teknik informatika, teknik berdagang kekinian melalui digital marketing, bahkan pelatihan keterampilan tangan bagi santri putri.

Dengan melihat fenomena tingginya konsumsi produk frozen food saat ini di kalangan masyarakat, tim pengabdian dari FEB USK tertarik untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan mengembangkan keahlian warga santri dayah dalam mengolah bahan seafood menjadi produk bahan pangan beku atau frozen food. Beberapa jenis olahan beku yang dilatih untuk para santri adalah sosis, nugget, dimsum, udang katsu, dan siomay, yang semuanya menggunakan udang dan ikan laut sebagai bahan baku utama.

Kegiatan pengabdian dilaksanakan langsung di lokasi Dayah Darul Faizin, dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang santri. Para peserta merupakan santri yang telah selesai menempuh pendidikan dasar dan saat ini tidak melanjutkan pendidikan formal. Diharapkan, dengan adanya pelatihan praktik pengolahan cemilan sehat ini, pengetahuan dan keterampilan santri dalam diversifikasi produk berbahan ikan atau udang meningkat, sehingga dapat menjadi bekal untuk kemandirian ekonomi di masa depan.

Ketua Tim Pengabdian, Wiradah Irawati, S.E., M.Sc., berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan pengembangan produk dan pemasaran melalui pelatihan home industry lainnya, misalnya metode pemanfaatan aplikasi digital marketing. “Pelatihan dan praktik ini akan menjadi sumber pengembangan ekonomi berkelanjutan santri dayah tradisional Dayah Darul Faizin Al-Amiriyah,” pungkasnya.